Pages

Menu

2019-07-10

11 Kuliner Dieng Wonosobo Rasanya Menggoda. Apa saja?



Bila Anda melancong ke Dataran Tinggi Dieng, tidak puas rasanya kalau belum mencicipi Kuliner Dieng Wonosobo yang lezat, mulai dari mie ongklok, serabi, dawet ayu, tempe kemul yang rasanya begitu khas dan menggoyang lidah.

Kuliner Dieng Wonosobo menjadi salah satu daya tarik wisata yang ditunggu-tunggu oleh wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Kuliner tradisional tersebut dibuat secara turun-temurun menggunakan bumbu rempah-rempah khas Pulau Jawa sehingga mampu menghasilkan kualitas cita rasa makanan yang enak.

Mie Ongklok
Mie Ongklok akan banyak Anda temukan di obyek wisata Dataran Tinggi Dieng yang masuk wilayah Wonosobo, Jawa Tengah. Kuliner mie ini cukup berbeda dengan mie ayam karena dibuat dengan bahan makanan dan bumbu rempah yang khas. Bahan makanan yang digunakan untuk membuat kuliner mie ongklok, antara lain mie, kol, kubis, daun kucai, dan lainnya. Semua bahan tersebut dicampur dalam satu mangkuk, kemudian disiram menggunakan kuah kental yang sudah dibumbui dan diberi campuran tepung kanji. Kuliner mie ongklok biasanya disantap dengan sate kambing ataupun sate sapi sehingga cita rasanya.begitu sedap. Untuk masalah.harga, Anda tak perlu khawatir bila ingin mentraktir teman-teman ataupun keluarga Anda karena kuliner ini cukup murah sekitar Rp 13.000,- per porsi yang sudah termasuk dengan sate daging. Yuk, cobain deh.

Kuliner Dieng Mie Ongklok
Mie Ongklok

Carica
Carica biasa disebut sebagai pepaya gunung yang sebenarnya berasal dari luar negeri. Saat Belanda menjajah Indonesia, ada perintah untuk menanam carica di lahan pertanian wilayah Dataran Tinggi Dieng. Tanaman carica pun berhasil tumbuh subur di daerah Dieng, namun selalu gagal bila ditanam di daerah lainnya sehingga kini taman carica dianggap sebagai tanaman khas Dieng. Sebagian warga Dieng kini ada yang bekerja di home industri pengolahan carica. Carica tersebut ada yang diolah menjadi minuman ringan, manisan, dan lain sebagainya serta dikemas dalam plastik kemasan bermerk. Jika dikonsumsi, buah carica rasanya agak asam, sedangkan bijinya agak manis dan asam. Saat acara Dieng Culture Festival banyak wisatawan lokal maupun asing yng makan buah carica sambil menonton acara yang spektakuler di festival tersebut. Kemudian saat pulang, biasanya mereka membeli aneka olahan buah carica sebanyak beberapa bungkus untuk dijadikan oleh-oleh bagi keluarga maupun para sahabat.

Purwaceng
Purwaceng bentuknya mirip tanaman pegagan berwarna kehijauan, namun tidak merambat. Dari hasil penelitian, purwaceng banyak tumbuh subur di pegunungan di atas 2.200 mdpl, seperti Pegunungan Alpen dan Pegunungan Nepal. Di Indonesia, purwaceng hanya bisa hidup di Dataran Tinggi Dieng sehingga dianggap sebagai tanaman asli Dieng. Tanaman purwaceng diyakini memiki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, di antaranya menambah kinerja metabolisme tubuh, meningkatkan kerja saraf dan otot, menghangatkan badan, melancarkan Buang Air Kecil, mengobati masuk angin, hingga dianggap sebagai viagra-nya Jawa yang mampu meningkatkan stamina kaum pria.
Selain mengolah tanaman carica, masyarakat Dieng juga bekerja untuk mengolah tanaman purwaceng dalam bentuk herbal, kapsul, maupun bubuk yang biasa dicampur dalam minuman kopi sehingga biasanya disebut dengan kopi purwaceng.
Para wisatawan yang mengunjungi Dieng umumnya mengonsumsi kopi purwaceng untuk menghanghatkan badan sambil menikmati panorama alam di Dieng yang eksotis. Kopi purwaceng paling enak dimakan dengan camilan tempe kemul khas Dieng yang rasanya gurih. Kopi purwaceng maupun produk purwaceng lainnya juga sering dijadikan sebagai oleh-oleh khas selepas traveling di Dieng.

Tempe Kemul
Bila Anda melihat tempe kemul, sekilas tampak seperti tempe mendoan yang lebar. Tempe kemul dibuat dari bahan dasar tempe yang direndam dalam adonan tepung yang sudah diberi bumbu rempah dan campuran kucai supaya sedap. Selanjutnya, adonan tempe digoreng kering hingga terasa renyah dan rasanya gurih. Kuliner ini bisa dinikmati bersama dengan kuliner lainnya, seperti mie ongklok, kopi purwaceng, dan lain-lain.

Geblak
Tak hanya di wilayah Kulonprogo, Yogyakarta kuliner tradisional yang banyak dijumpai di wilayah Dieng, Wonosobo. Kuliner geblek dibuat dari tepung pati yang dicampur air dan dicampur dengan bumbu rempah. Adonan geblak dibuat menjadi beberapa bentuk, seperti lingkaran dan lainnya, selanjutnya digoreng hingga berwarna kuning kecokelatan. Bila dimakan, rasa geblek terasa gurih dan agak alot serta bisa disantap berbarengan dengan kopi purwaceng maupun mie ongklok.

Nasi Megono
Selain di Pekalongan, Jawa Tengah para wisatawan juga bisa menikmati kuliner tradisional Nasi megono. Nasi megono merupakan nasi putih yang dicampur tempe dan diberi campuran bumbu rempah sehingga rasanya sangat gurih dan nikmat. Untuk memakannya, biasanya nasi megono dialasi dengan daun pisang dan dijual dengan harga yang murah meriah.

Opak Singkong
Tak hanya di wilayah Jawa Barat, kerupuk opak singkong juga bisa ditemukan di Dieng lho. Untuk membuat opak ini, singkong yang sudah dikelupas ditumbuk halus, kemudian ditata secara tipis melingkar, serta dijemur hingga kering. Singkong yang sudah kering kemudian digoreng hingga renyah dan setelah matang ditaburi dengan kucai. Opak singkong rasanya juga gurih yang sangat pas untuk dinikmati dengan mie ongklok yang lezat.

Kacang Dieng
Kuliner tradisional enak lainnya adalah kacang Dieng yang bentuknya gepeng dan lebih lebar dari biasanya. Sama dengan tanaman purwaceng dan carica, kacang ini banyak tumbuh di Dataran Tinggi Dieng. Kacang ini juga biasa disebut dengan kacang babi yang biasanya diolah dengan cara digoreng hingga terasa renyah dan gurih. Selanjutnya, kacang Dieng dibungkus dalam plastik kemasan dan dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Kuliner kacang Dieng ini juga cocok dijadikan sebagai buah tangan untuk para sahabat dan keluarga di rumah.

Serabi
Serabi merupakan kuliner tradisional yang terbuat dari bahan tepung beras dicampur dengan santan kental. Bagian atas serabi terkadang ditaburi dengan gula jawa supaya terasa manis. Cara memasaknya, yaitu disangrai menggunakan wajan dari tanah liat agar menghasilkan aroma serabi yang sedap.

Jamur Crispy
Suhu udara di Dataran  Dieng yang sangat dingin hingga belasan derajat celcius ternyata cocok untuk ditanami jamur jenis tertentu. Hal ini membuat warga Dieng banyak.yang membudidayakan jamur dan biasanya diolah bersama tepung berbumbu, kemudian digoreng hingga kering dan renyah.

Dawet Ayu
Wilayah Dieng Wetan berada di Kabupaten Wonosobo, sedangkan Dieng Kulon ada di Kabupaten Banjarngara. Ketika Anda memasuki wilayah Banjarnegara, Anda akan menemukan pedagang kuliner Dawet Ayu yang biasanya ada dipinggir jalan. Para penjual dawet ayu biasanya berjualan dengan cara dipikul dengan bentuk pikulan yang khas dari anyaman bambu dan ditutupi dengan kain, seperti warna hijau dan lainnya. Tempat menaruh dawet ayu tersebut terkadang dilengkapi dengan gambar tokoh wayang Semar sehingga tampak lebih etnik dan artistik. Dawet ayu terdiri atas campuran dawet, santan, gula jawa kental, dan bahan makanan lainnya yang rasanya gurih, manis, dan kuahnya kental. Bila Anda ingin rasanya lebih segar, Anda boleh meminta kepada penjual untuk menambahkan es sehingga rasa kuliner dawet ayu makin mantap.

Ayo, sobat! Rasakanlah berbagai macam Kuliner Dieng Wonosobo yang nikmat bersama dengan keluarga maupun teman-teman yang dijamin membuat perjalanan wisata Anda ke Dieng lebih istimewa.

No comments:

Post a Comment