Pages

Menu

2019-07-07

Kawah Sinila, Kawah dengan Pesona yang Memikat Tapi Berbahaya




Cantik tapi ganas. Itulah perumpamaan dari Kawah Sinila. Kawah ini ada di Dataran Tinggi Dieng dengan panorama Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing yang eksotis. Kepulan asap dari dalam magma bumi yang putih dan panas ternyata mengandung gas karbondioksida yang mengancam jiwa.  

Kawah Sinila Dieng
Sumber gambar: droppedbox.wordpress.com

Kawah Sinila merupakan salah satu kawah di kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng yang paling berbahaya selain Kawah Timbang. Jarak antara kawah ini dengan kawah yang lainnya sebenarnya hanya beberapa ratus meter, namun di setiap kawah memiliki ciri khas masing-masing yang menarik perhatian para wisatawan, baik dalam maupun luar negeri. Sebagaimana kawah yang lain, kawah ini juga terdapat air dan kandungan belerang dengan kepulan asap yang melayang tinggi di udara serta gas beracun sehingga hanya bisa dilihat dari radius beberapa ratus meter.

Pengelolaan Kawah Sinila
Kawah ini merupakan kekayaan alam yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Karena berstatus sebagai kawasan gunung aktif di Dataran Tinggi Dieng, maka kawah ini selalu mendapatkan pengawasan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Tidak jauh dari kawah ini terdapat Pos Pengamatan Gunung Api Dieng yang terus memantau aktivitas vulkanik di dalam kawah ini. Apabila terjadi peningkatan aktivitas vulkanik, seperti gempa, keluarnya gas beracun dari dalam kawah, letusan dan lainnya, maka petugas pos akan segera memberikan peringatan kepada wisatawan maupun masyarakat yang tinggal tidak jauh dari lokasi kawah supaya terhindar dari bencana.  Kawah ini tergolong sebagai kawah yang berbahaya sehingga pemerintah memasang papan tanda peringatan bahaya bagi para wisatawan yang ingin mendekat.

Panorama Kawah yang Indah
Kawah ini merupakan bagian dari kaldera di mana di bagian tepinya di kelilingi oleh beberapa gunung yang indah, seperti Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan pegunungan lainnya. Tak hanya kawah, daerah sekitar kaldera juga terdapat material dan danau vulkanik yang mengeluarkan sumber mata air  panas mengandung belerang dan suhunya bisa mencapai lebih dari 100 derajat celcius. Meskipun terbilang berbahaya, namun keberadaan kawah ini ikut mempercantik kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng yang juga memikat hati nenek moyang bangsa Indonesia. Ketika era kejayaan agama Hindu masih berkuasa, nenek moyang kita banyak mendirikan tempat peribadatan yang hingga kini masih kokoh berdiri di kawasan Dataran Tinggi Dieng, di antaranya Candi Arjuna, Candi Gatotkaca, Candi Bima, dan candi Dieng lainnya. 

Tragedi Kawah yang Fenomenal
Pagi tanggal 20 Februari 1979, saat hawa dingin yang masih menusuk tulang, tiba-tiba saja terjadi suara letusan dari kawah ini. Tak hanya suaranya yang menggelegar, tetapi letusan itu juga menimbulkan gempa vulkanik dan Kawah Sinila Dieng mengeluarkan gas karbondioksida yang sangat beracun. Banyak warga yang berhamburan keluar rumah dan ingin berlari sekencangnya. Namun, getaran gempa yang kuat menimbulkan tanah longsor yang banyak menimbun rumah warga. Di sisi lain, asap karbondioksida juga banyak yang mengakibatkan warga tak sadarkan diri hingga lemas tak berdaya, dan akhirnya berujung pada kematian. Peristiwa itu kini dikenal sebagai Tragedi Sinila 1979 yang menewaskan sekitar 149 orang dan dijadikan sebagai kisah bersejarah bagi para wisatawan yang masuk ke kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng.

Lokasi Kawah Ini
Letak Kawah Sinila adalah di Telaga Sinila, Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah kode ps 53456 pada koordinat GPS 7.193006, 109.849087. Karena tergolong sebagai kawah yang berbahaya, maka kawasan ini tidak dibuka bagi para wisatawan. Apabila mereka ingin melihat, maka mereka hanya diijinkan dari radius beberapa ratus meter dari lokasi kawah. Mereka masih bisa mendapatkan fasilitas yang beragam, seperti tempat parkir kendaraan, mushola, toilet umum, dan warung makan di sekitar pintu masuk kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng.

Kawah Sinila akan menjadi kawah yang dikenang sepanjang masa karena keelokan pemandangan alam di sekitar kawah dan kisah-kisah misteri di dalamnya. Semoga magma di dalam kawah ini tetap tenang dan selalu memancarkan pesonanya bagi siapa pun yang memandangnya.