Kawah Sikidang ada di Dataran Tinggi Dieng dan tergolong unik
dengan kawah yang sering pindah serta ada legenda Pangeran Kidang dan anak
berambut gimbal.
Kawah Sikidang |
Kepulan asap putih yang
membumbung tinggi di angkasa dengan aroma belerang yang khas dari dalam kawah
datar bisa Anda saksikan di Kawah Sikidang Dataran Tinggi Dieng. Letak kawah
yang bisa berpindah-pindah dikaitkan dengan kisah legendaris dari Pangeran
Kidang dan Anak Berambut Gimbal Dieng yang pastinya menarik untuk ditelusuri.
Kawah Sikidang merupakan salah satu kawah yang paling menarik
perhatian wisatawan dari dalam maupun luar daerah Dieng, Banjarnegara. Tak
hanya panorama alamnya yang memukau, melainkan juga kisah misteri dan sifat
kegunungapian dari kawah ini yang sangat aneh. Lokasi kawah ini berdekatan
dengan Candi Arjuna yang ada di Dataran Tinggi Dieng dan kunjungan jumlah
wisatawan akan semakin membludak saat memasuki libur akhir pekan maupun momen
libur panjang sekolah.
Kisah Sejarah tentang Kawah
Sikidang
Sejarah Kawah Sikidang selalu membuat penasaran banyak orang
yang berkaitan erat dengan kisah legenda Pangeran Kidang dan Anak Berambut
Gimbal. Konon dahulu kala di Dataran Tinggi Dieng, hiduplah seorang putri yang
amat cantik bernama Shinta Dewi. Pesona wajahnya mampu memikat hati banyak
pangeran dan ingin melamarnya. Namun, tak ada satu pun lamaran dari mereka yang
diterima oleh sang putri karena ia menginginkan mas kawin yang sangat banyak.
Suatu ketika ada seorang pria yang bernama Pangeran Kidang Garungan dari
kerajaan di sekitar Dieng hendak melamar sang putri. Sesuai dengan namanya,
Pangeran Kidang adalah sesosok pria bertubuh kekar, tetapi bermuka kidang (kijang). Pangeran Kidang
memberanikan diri untuk melamar sang putri dan menyuruh pengawalnya untuk
memberitahukan berbagai jenis mas kawin menarik kepada sang putri dan jumlahnya
fantastis. Sang putri pun takjub setelah mendengar mas kawin yang akan
diberikan oleh Pangeran Kidang dan langsung saja menerima pinangannya.
Akan tetapi, betapa terkejutnya sang putri setelah melihat
rupa dari Pangeran Kidang yang ternyata berkepala kijang. Ia pun kemudian
mengatur siasat licik untuk menggagalkan lamaran sang pangeran. Ia meminta
kepada pangeran untuk dibuatkan sebuah sumur besar di pegunungan Dataran Tinggi
Dieng agar bisa jadi sumber air bagi rakyat sang putri. Pangeran Kidang
Garungan menyanggupi permintaan sang putri dan esoknya ia menggali sumur
tersebut. Ketika galian sumur sudah dalam, sang putri memerintahkan rakyatnya
untuk mengubur Pangeran Kidang hidup-hidup. Sang Pangeran pun berhasil
terkubur. Namun sebelum ia tewas, ia meluapkan kemarahannya sehingga sumur itu
meledak dan menyerupai kawah gunung. Ia mengutuk seluruh keturunan sang putri
bahwa kelak rambut mereka akan seperti gembel yang hingga kini beberapa anak di
Dataran Tinggi Dieng berambut gimbal.
Perilaku Si Kawah yang
Begitu “Lincah”
Kawah ini bentuknya menyerupai cekungan yang diameternya
sekitar 5 km. Di dalam kawah ini, terdapat air yang mengandung belerang
sehingga warnanya tampak kuning kehijauan dan aromanya tercium busuk. Maka dari
itu, untuk menjaga pernapasan, pihak pengelola wisata menganjurkan para
wisatawan untuk menggunakan masker. Air yang berada di dalam kawah suhunya
sangat mencapai 80 – 100 derajat celcius sehingga terkadang tampak seperti air
mendidih dengan kepulan asap putih yang melayang tinggi di udara. Layaknya
seekor kijang, kawah ini bisa berpindah-pindah tempat dan biasanya terjadi
hampir 4 tahun sekali. Maka dari itu, pihak pengelola wisata memberi pagar
khusus dari bambu sebagai batas radius aman bagi para wisata untuk mencegah
sewaktu-waktu kawah yang bisa berganti lokasi. Kawang Sikidang pernah meletus
beberapa kali, namun letusannya tergolong rendah sehingga mereka bisa
melihatnya dari radius beberapa ratus meter.
Serunya Menunggang Kuda
Menuju Kawah
Untuk menuju ke ke area kawah, para wisatawan setidaknya
perlu berjalan kaki sejauh 1 km dari tempat parkir sehingga dibutuhkan stamina
yang prima agar bisa sampai area kawah. Supaya tidak terlalu lelah, beberapa
kios menuju kawah ada yang menyewakan jasa sewa menunggang kuda. Mereka tak
perlu takut karena pemilik kuda akan mengantarkan mereka hingga ke area kawah.
Sensasi Berswafoto di Area Kawah yang
Berkesan
Spot foto kekinian sepertinya menjadi primadona baru di suatu obyek
wisata. Untuk hal ini, masyarakat sekitar yang mengelola kawasan kawah secara
swadaya membuat beberapa spot foto yang unik, seperti spot foto kupu-kupu,
panda, hati, dan lain sebagainya. Pengelola wisata juga menyediakan jasa
swafoto dengan beberapa ekor burung hantu duduk bersama di sebuah onggokan kayu
serta latar kepulan asap dari kawah yang indah. Bahkan, terdapat pula wahana
permainan flying fox di mana Anda
akan melintasi seutas tali dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah dengan
panorama kawah yang menakjubkan.
Panorama Kawah yang
Mempesona
Dataran Tinggi Dieng memang wilayah pegunungan yang begitu
indah. Lokasinya yang sangat tinggi sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut
dan beberapa kawah gunung api datar di atasnya menjadi daya tarik tersendiri
hingga ke beberapa generasi lintas zaman. Berdasarkan bukti-bukti peninggalan
sejarah, terdapat beberapa macam candi di Dieng yang bercorak Hindu dan
menyebutkan beberapa tokoh yang ada dalam kisah Mahabarata, seperti Candi
Arjuna, Candi Bima, Candi Gatotkaca, dan lain-lain.
Sebagaimana daerah Dataran Tinggi Tengger, kawah
di Dieng ini merupakan kaldera di mana terdapat kawah yang dikelilingi oleh
deretan pegunungan, seperti Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Di samping
kawah, terdapat pula danau vulkanik yang menghasilkan sumber mata air panas
dengan kepulan asapnya yang membumbung tinggi di angkasa, serta terdapat
kandungan belerang di dalamnya yang secara medis bisa menyembuhkan beragam
jenis penyakit.
Info seputar Kawah Ini
Alamat
Letak Kawah Sikidang adalah di Bakal Buntu, Dieng Kulon,
Batur, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah kode pos 53456 pada
koordinat GPS -7.219915, 109.904968.
Jam Buka
Lokasi kawah dibuka setiap hari mulai jam 07.00 – 17.00 WIB.
Harga Tiket Masuk
Untuk memasuki area kawah ini, para wisatawan dikenakan tiket
masuk Kawah Sikidang sebesar Rp 10.000,- per orang.
Fasilitas di Sekitar
Wisata Kawah
Supaya para wisatawan semakin betah bertamasya di kawasan
wisata kawah ini, maka disediakanlah beberapa fasilitas yang cukup memadai, di
antaranya:
- Tempat parkir yang luas
- Mushola
- Toilet umum
- Pos penjagaan
- Warung makan,
dengan beragam jenis pilihan makanan dan minuman ringan yang bikin segar.
Yuk, nikmati segala keistmewaan yang ada di Kawah Sikidang Dieng
saat hari libur. Ajaklah sahabat terdekat Anda maupun anggota keluarga
tersayang ke lokasi kawah ini agar suasana tamasya makin mengasyikkan.