Ada banyak kawah di kawasan Dataran Tinggi Dieng, namun Kawah SileriDieng boleh jadi yang terluas. Kepulan asap gunung api dari dalam bumi yang
terus berhembus di tengah panorama alam yang eksotis membuat suasana wisata
begitu berkesan.
Kawah Sileri Dieng |
Kawah Sileri Dieng merupakan salah
satu kawasan yang terdapat di Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Dibandingkan dengan kawah lainnya di Dataran Tinggi Dieng tersebut, kawah ini
adalah yang paling luas dan tergolong kawah dari gunung api yang aktif karena
masih mengeluarkan kepulan asap yang panas serta gas tertentu yang berbahaya.
Kendati kawah ini aktif, namun statusnya normal sehingga pemerintah daerah
setempat mengijinkan para wisatawan
untuk menyaksikan aktivitas kegunungapian dari kawah ini dalam jarak dekat.
Sejarah tentang Kawah Sileri Dieng
Sejarah Kawah Sileri, yaitu
lokasinya ada di Dataran Tinggi Dieng. Kata Dieng
berasal dari bahasa Kawi, yaitu di
tempat/gunung dan Hyang yang berarti Dewa. Secara harafiah, Dieng memiliki
makna wilayah pegunungan tempat persemayaman para dewa dan dewi. Namun, ada
pula versi sejarah yang menyebutkan bahwa kata Dieng berasal dari bahasa Sunda,
yaitu Di Hyang yang konon dahulu
wilayah Dieng pernah berada dalam kekuasaan Kerajaan Galuh pada abad ke-7.
Sementara itu, nama kawah ini berasal dari bahasa Jawa, yakni Leri yang bermakna air dari beras yang
dicuci sehingga disebut Sileri. Air Kawah
Sileri Banjarnegara Jawa Tengah tersebut mengalir ke Sungai Dolog yang terasa
agak panas berasal dari dalam bumi.
Aktivitas Kegunungapian Kawah Ini
Wilayah Dieng bukan sekadar
perbukitan biasa karena di dalamnya terdapat aktivitas vulkanik sebagaimana
yang terjadi di Dataran Tinggi Tengger. Dataran Tinggi Dieng merupakan suatu kaldera
yang di sekelilingnya terdapat deretan beberapa gunung dan kawah yang
mengeluarkan gas, kepulan uap air, hingga berbagai jenis material khas
vullkanik. Selain itu, ada pula beberapa danau vulkanik yang kandungan airnya
berisi belerang serta warnanya kuning kehijauan dan berkhasiat menyembuhkan
berbagai macam penyakit kulit. Itulah sebabnya kawasan ini tidak dapat
digunakan sebagai pemukiman penduduk karena bila aktivitas vulkanik meningkat
bisa menyebabkan beberapa peristiwa, seperti gempa vulkanik, tanah longsor,
banjir bandang, hingga letusan dahsyat yang bisa menewaskan mahkluk hidup di
sekitarnya seperti yang terjadi di area Kawah Sinila pada tahun 1979. Penyebab
Kawah Sileri Dieng meletus adalah karena magma yang ada di dalam kawah
menyembul keluar dalam bentuk lava pijar, gas beracun, awan panas, hingga
material vulkanik lainnya yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup.
Riwayat Letusan Kawah Ini
Letusan Kawah Sileri terjadi
selama beberapa kali, di antaranya tahun 1944, 1964, 1984, 2003, 2009, dan yang
terakhir adalah pada April 2018 lalu. Ketika terjadi peningkatan aktivitas
kegunungapian bahkan letusan, maka untuk keselamatan para wisatawan, kawah ini
akan ditutup sementara hingga statusnya normal. Kawasan kawah ini selalu dalam
pemantauan dari PVMBG wilayah Dieng yang bertugas mengamati keadaan kawah ini
dan memberikan peringatan kepada para wisatawan.
Panorama Kawah yang Menakjubkan
Ketika Anda baru memasuki kawasan
wisata kawah ini, Anda akan menuruni tangga perbukitan sekitar 300 m. Kawasan kawah
ini merupakan bagian dari Dataran Tinggi Dieng yang berada di bagian barat Gunung
Sindoro dan Gunung Sumbing dengan tingginya berada sekitar 2000 mdpl dan
luasnya mencapai 4 ha. Lokasi kawah ini berada sekitar 7 km dari poros Dieng
dan cukup berdekatan dengan Pemandian Air Panas Bitingan. Sepanjang perjalanan
menuju kawah, Anda akan menyaksikan kepulan asap dan daerah persawahan, yang
tampak kehijauan dan bentuknya berupa sistem terasering yang indah, serta
perkebunan aneka jenis sayuran milik penduduk sekitar. Anda juga dapat melihat
panorama Pegunungan Pagerkandang-Gunung Sipandu yang berbuit-bukit yang tampak
rimbun dengan banyaknya pohon dan tanaman liar yang tumbuh di sepanjang
pegunungan tersebut.
Selain panorama alam di sekitar kawah
yang memukau, wilayah Dieng juga terkenal dengan hawanya yang sangat dingin.
Bahkan Anda bisa merasakan titik udara terdingin hingga minus derajat celcius
layaknya musim dingin di benua Eropa, yaitu saat puncak musim kemarau yang biasanya
terjadi pada bulan Juli-Agustus. Ketika masa itu, lahan pertanian hingga Kompleks
Candi Dieng diselimuti embun es yang dijuluki oleh penduduk sekitar dengan nama
Bun Upas karena embun tersebut
seperti racun yang merusak banyak tanaman.
Kawah ini bentuknya berupa kepundan
datar yang airnya mengalir ke bagian daratan yang terendah. Selain berkhasiat
untuk menyembuhkan penyakit kulit, air kawah ini juga digunakan untuk mengairi
lahan pertanian warga sekitar. Bagi wisatawan yang ingin melihat bibir kawah dari
dekat, pihak pengelola wisata menyediakan gardu pandang. Pengelola wisata
memperingatkan kepada wisatawan untuk tidak terlalu dekat dengan bibir kawah
dan sebaiknya mengenakan masker karena bau belerang dari dalam kawah bisa
mengganggu kesehatan tubuh. Apabila mereka suka dunia fotografi, sebaiknya
berkunjunglah ke lokasi kawah saat pagi hari karena sinar matahari yang terbit
dari ufuk timur dan kepulan uap seolah menempel di atas permukaan air. Semakin
siang, maka uap tersebut akan semakin atas dan seolah melayang di atas udara.
Wow, sungguh menakjubkan!
Info Wisata di Kawah Ini
Alamat
Letak kawah
ini adalah di Kepakisan, Batur, Krajan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah
kode pos 53456.
Jam Buka
Akses menuju kawah ini dibuka
setiap hari selama 24 jam.
Harga Tiket Masuk
Para wisatawan yang ingin
mengunjugi kawasan kawah ini akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp
5.000,- per orang.
Fasilitas di Sekitar Kawah
Untuk menambah kenyamanan para
wisatawan, disediakanlah beberapa jenis fasilitas, yaitu:
- Tempat parkir kendaraan
- Mushola
- Toilet umum
- Warung makan, yang
menyajikan aneka macam makanan dan minuman termasuk makanan tradisional khas Dieng
yang nikmat.
- Pos penjagaan
Apakah Anda tertantang untuk
mengunjungi Kawah Sileri Dieng? Yuk, habiskan liburan akhir pekan Anda dan
ajaklah beberapa orang teman Anda supaya bisa berbagi cerita seputar kawah ini
yang pastinya bakalan seru.